Pelepasan KKN FKIP Unpas 2019, oleh Prof. Dr. Didi Turmudzi, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan.

BANDUNG (FKIP.UNPAS.AC.ID) - Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpas diharapkan bisa melakukan upaya pemberdayaan  masyarakat khususnya dalam masalah pendidikan. Hal ini disebabkan pendidikan dimasyarakat masih menyimpan masalah seperti infrastruktur, kekurangan guru, mutu guru, maupun pembenahan kurikulum. hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Pd, dihalaman kantor Paguyuban Pasundan, Kamis (25/7/2019), saat melepas 515 mahasiswa FKIP Unpas yang akan melaksanakan KKN. "KKN FKIP Unpas tahun ini difokuskan di 11 desa di kecamatan Bojong, Purwakarta. Mahasiswa harus jadi solusi bukan membebani," kata Didi.

Sementara itu, Wakil Dekan I FKIP Unpas, Darta, M.Pd. menambahkan, fokus KKN pada pemberdayaan masyarakat khususnya pendidikan yang menyentuh masyarakat, orangtua siswa, siswa, dan guru. "Kesadaran masyarakat untuk memajukan pendidikan harus ditingkatkan lagi. demikian juga dengan kualitas guru karena di desa membutuhkan sentuhan-sentuhan ilmu baru dalam mendidik para siswa," ujarnya. KKN mahasiswa FKIP Unpas, kata Darta, berlangsung selama 10 hari dari 25 Juli samapai dengan 3 Agustus. "Untuk 1 desa digarap 40-50 mahasiswa, sehingga diharapkan hasilnya akan lebih baik daripada 1 desa 10 mahasiswa. Apalagi kami menentukan jam praktik lapangan KKN dalam sehari rata-rata 8 jam sehari, tetapi kenyataannya bisa lebih dari 8 jam sehari," katanya. (GM)***  

---

---