Bandung, 29 November 2025 – Kegiatan LDKM XXXVIII HIMAPKNH FKIP UNPAS menjadi ruang pembinaan karakter kepemimpinan bagi mahasiswa, sekaligus mempertegas pentingnya nasionalisme sebagai fondasi intelektual generasi muda.
Sambutan Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Radea Respati
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (HIMAPKNH) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) ke-XXXVIII pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di Villa Kayu Manis, Bandung. Kegiatan ini menghadirkan Radea Respati, Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, sebagai narasumber utama yang memberikan materi mengenai nasionalisme dan kepemimpinan bagi mahasiswa PKnH. LDKM ini diikuti oleh puluhan mahasiswa baru dan pengurus HIMA sebagai bagian dari pembinaan kaderisasi kepemimpinan.
Generasi Muda Perlu Memiliki Fondasi Nasionalisme Yang Kuat
Dalam penyampaiannya, Radea Respati menegaskan bahwa generasi muda perlu memiliki fondasi nasionalisme yang kuat agar mampu menghadapi perkembangan zaman, perubahan politik, dan tantangan krisis global. Beliau menyampaikan bahwa “Nasionalisme bukan sekadar semangat, tetapi pedoman moral dan intelektual yang menuntun pemimpin muda agar selalu berintegritas, etis, dan bijaksana.” Materi yang beliau paparkan mencakup urgensi membangun kapasitas intelektual, memperkuat karakter etis pemimpin muda, serta meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu publik dan hukum. Para peserta LDKM terlihat antusias mengikuti sesi materi dan aktif melakukan tanya jawab.
Selain menghadirkan narasumber eksternal, LDKM XXXVIII juga dilengkapi dengan rangkaian kegiatan internal seperti pelatihan manajemen organisasi, penguatan visi HIMA, dinamika kelompok, serta refleksi kepemimpinan. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan sosial, komunikasi, dan daya kepemimpinan yang kuat.
Melalui kegiatan ini, HIMAPKNH UNPAS berharap lahir generasi mahasiswa yang berjiwa pemimpin, berintegritas, dan mampu menjadi motor perubahan positif di lingkungan kampus maupun masyarakat. LDKM XXXVIII menjadi langkah awal untuk memperkuat karakter calon pendidik dan pegiat kewarganegaraan yang berorientasi pada nilai-nilai etis, kemanusiaan, dan kebangsaan.
