FKIP Unpas Mengobati Rasa Rindu Perkuliahan, FKIP Unpas Miliki Mini Studio Daftar Berita
Mengobati Rasa Rindu Perkuliahan, FKIP Unpas Miliki Mini Studio
CATEGORY:
Mengobati Rasa Rindu Perkuliahan, FKIP Unpas Miliki Mini Studio

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. saat menyampaikan materi di mini studio FKIP, Kampus II Unpas, Jalan Tamansari No 6-8, Bandung, Selasa (23/3/2021). (Foto: Rico B)


BANDUNG, unpas.ac.id – Sebagai bentuk optimalisasi perkuliahan daring, Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan terus berupaya meningkatkan kualitas perkuliahan jarak jauh, terlebih pada masa pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan menyediakan fasilitas Learning Management System (LMS) e-Learning FKIP yang memungkinkan dosen maupun mahasiswa melakukan perkuliahan secara virtual.

Terdapat beberapa fitur yang tersedia pada LMS e-learning FKIP, di antaranya identifikasi waktu dan durasi perkuliahan, data kehadiran dosen dan mahasiswa, sistem penilaian tugas kuliah, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Menurut Dekan FKIP Unpas, Dr. H. Uus Toharudin, M. Pd., kegiatan perkuliahan melaui LMS ini tidak mengurangi kualitas pembelajaran, terutama dalam penyampaian materi perkuliahan dari dosen.

“Kami tetap menjaga pelayanan dari fakultas, dosen, dan prodi kepada mahasiswa, sehingga kami membuat LMS e-Learning FKIP Unpas. Sampai saat ini, Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti,” ujar Dekan di Kampus II Unpas, Tamansari, Bandung, Selasa (23/03/2021).

Selain itu, sebagai bentuk inovasi dalam metode perkuliahan, FKIP menyediakan mini studio sebagai fasilitas pengajaran dari dosen kepada mahasiswa. Mini studio dibuat agar perkuliahan lebih variatif, interaktif, dan menarik.

“Kami juga membuat mini studio, sehingga dosen saat menyampaikan materi perkuliahan bisa terlihat secara utuh, misalnya seperti menuliskan materi. Ini untuk mengobati rasa rindu mahasiswa akan kehadiran dosen di kelas sekaligus mengurangi rasa jenuh,” paparnya.

Dekan juga menambahkan, adanya kelengkapan fasilitas pada mini studio ini memberikan kemudahan akses dan penggunaanya bagi para dosen. Sehingga para dosen hanya perlu mempersiapkan bahan ajar yang akan diberikan kepada mahasiswa.

“Kami sudah lengkapi semua fasilitas di sini, sehingga dosen bisa langsung menggunakannya saat perkuliahan dengan mudah dan praktis,” kata Dekan.

Kelengkapan perangkat yang tersedia untuk menunjang perkuliahan daring di mini studio ini meliputi lighting, LCD, layar proyektor, mikrofon, audio mixer, perangkat komputer, kamera, dan speaker.

Tim Teknis mini studio Sandi Maulana mengatakan, terdapat dua ruang mini studio di FKIP yang sudah dirancang sebelum masa-masa pandemi Covid-19. Terutama pada metode Blended Learning atau pembelajaran yang memadukan konsep mengajar konvensional dan modern.

“Sebelumnya juga pernah digunakan untuk Blended Learning. Dari enam prodi yang ada di FKIP semuanya kita wakilkan 5 mata kuliah, jadi pertemuan pertama daring, pertemuan kedua luring, dan seterusnya,” katanya.

Ia juga megemukakan, mini studio ini sebelumnya sudah digunakan oleh para dosen yang ingin membuat video bahan ajar, akan tetapi hanya sebatas untuk perekaman saja dan tidak disiarkan secara langsung.

“Sebenarnya rancangan studio ini sudah ada sebelum masa pandemi, dulu pencetus dan ide-denya dari Dekan FKIP, lalu mulai dikembangkan sampai seperti ini. Kami juga terus berupaya mengoptimalkan fasilitas mini studio untuk perkuliahan saat ini dan ke depannya,” tutupnya. (Rico B)*