CATEGORY: EVENT KAMPUS By 04 Des 2019
BANDUNG,(FKIP Unpas).- Bahan ajar yang selama ini diberikan dosen kepada mahasiswanya harus disesuaikan dengan perkembangan di era industri 4.0.
Hal itu disebabkan seringkali bahan ajar masih mengacu kepada perkembangan masa lalu yang diberikan untuk era sekarang.
"Untuk menyiasati perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat sehingga kami mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar kepada para dosen," kata Dekan FKIP Unpas, Uus Toharuddin, di ruang kerjanya, Rabu, 4 Desember 2019.
Lebih jauh Uus mengatakan, bahan ajar termasuk bahan perkuliahan yang saat ini diberikan kepada mahasiswa lebih banyak berbentuk modul dan diktat.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini sehingga para dosen bisa membuat bahan ajar dalam bentuk digital e-learning dengan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dan belajar jarak jauh atau hibrid learning dan blended learning," ujarnya didampingi Wakil Dekan I FKIP Unpas, Darta.
Salah satu kelemahan dosen apalagi dosen yang sudah mengajar lama, kata Uus, adalah penguasaan teknologi informasi.
"Saya akui juga saya ini masih gaptek bila dibandingkan dengan para mahasiswa yang selalu berhubungan dengan teknologi. Namun mau gak mau dosen harus bisa menyesuaikan dirinya dengan perkembangan teknologi," ujarnya.
"Saya akui juga saya ini masih gaptek bila dibandingkan dengan para mahasiswa yang selalu berhubungan dengan teknologi. Namun mau gak mau dosen harus bisa menyesuaikan dirinya dengan perkembangan teknologi," ujarnya.
Selain itu, Uus berharap dari kegiatan ini akan muncul dosen penulis buku yang sudah masuk ISBN.
"Mulai awal tahun depan kami mendorong para dosen membuat buku baik pribadi maupun kelompok. Nantinya dari buku lalu berkembang ke pembuatan bahan ajar digital maupun bahan ajar yang dibagikan melalui medsos," katanya.***