KERJASAMA FKIP Unpas Ditunjuk Lagi Pemerintah Sebagai Penyelenggara PPG Daftar Berita
FKIP Unpas Ditunjuk Lagi Pemerintah Sebagai Penyelenggara PPG
CATEGORY:
FKIP Unpas Ditunjuk Lagi Pemerintah Sebagai Penyelenggara PPG

Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM Didi Turmudzi, M.Si (kanan atas) membuka seminar bersama Dekan FKI Unpas Dr. H. Dadang Mulyana, M.Si (kanan bawah). Foto lain, seminar bertajuk “Strategi Pengembangan Instrumen Konseling dalam Menghadapi Era Digital” di auditorium dr. Djoendjoenan, Paguyuban Pasundan, Jl. Sumatera 41 Bandung, Jumat siang 19 Januari 2018.*


unpas.ac.id ::.. Pemerintah (Kementerian Ristekdikti)  kembali menunjuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 20 kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Kami menerima kepercayaan itu secara resmi seminggu yang lalu,” kata Dekan FKIP Unpas Dr. H. Dadang Mulyana, M.Si pada seminar bertajuk “Strategi Pengembangan Instrumen Konseling dalam Menghadapi Era Digital” di auditorium dr. Djoendjoenan, Paguyuban Pasundan, Jl. Sumatera 41 Bandung,  Jumat siang 19 Januari 2018.

Seminar itu dihadiri 350 guru BK se Bandung Raya, dibuka Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM Didi Turmudzi, M.Si dan menghadirkan pemateri Agus Sunarya, S.Pd., M.Pd, Ketua MGBK Provinsi Jawa Barat.

Dekan FKIP Unpas menjelaskan, pemerintah mempercayai FKIP Unpas sejak tahun 2007 sebagai penyelenggaran PSKGJ (Program Sarjana Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan) untuk 18 kabupaten/kota di Jawa Barat. Jumlah alumninya sudah lebih dari 30.000 guru yang 90% sudah diserap oleh dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar.

“Untuk memperoleh kepercayaan kembali menjadi penyelenggara PPG, FKIP Unpas mengajukan proposal kepada Pemerintah yang kemudian diteliti dengan sangat ketat. Dengan demikian pemerintah tidak sembarangan menunjuk FKIP Unpas tetapi melalui usulan proposal yang sangat sulit,” katanya. Pendidikan Profesi Guru itu, dalam waktu dekat akan diselenggarakan lagi oleh FKIP Unpas.

FKIP Unpas yang sekarang berusia 40 tahun, berkomitmen menyiapkan calon-calon guru yang bermutu dan meningkatkan kwalitas guru. “Dengan 10 guru besar, 25 doktor yang kami miliki, kami berupaya terus meningkatkan kwalitas guru. Kami juga sedang menyiapkan 30 dosen lainnya untuk  lulus pendidikan S3 pada tahun 2019,” kata Dadang Mulyana.

Dalam waktu hanya 1 tahun, 4 program studi di FKIP Unpas meraih akreditasi A. Selain itu, saat ini sedang diproses usulan FKIP Unpas untuk menambah prodi Pascasarjana dari 2 prodi (Magister Pendidikan Matematika dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia) menjadi 5 prodi magister pendidikan.

Mengenai seminar yang diselenggarakan hari itu, Dadang Mulyana menjelaskan, dimaksudkan untuk menambah penguatan profesi guru BK. Masalah yang dihadapi guru BK sekarang berbeda jauh dengan 10 tahun yang lalu. Saat itu siswa yang dipanggil guru BK ke ruangan dirasakan akan mendapat hukuman, setidak-tidaknya siswa itu ditegur atau diarahkan. Masalah pada saat itu, antara lain karena siswa merokok, pulang sebelum waktunya atau berkelahi. Namun sekarang masalahnya sudah sangat trendy. Pendekatan guru BK dalam menjalankan tugas profesinya harus mengkaitkan dengan era digital atau zaman now yang dampaknya luar biasa.***