CATEGORY: UNPAS By 02 Mei 2021
Pimpinan Universitas Pasundan menghadiri visitasi daring dan verifikasi kelayakan proposal hibah Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PK-KM) di Mandala Saba Otto Iskandar, Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi No 193, Bandung, Selasa (27/4/2021). (Foto: Rico B)
BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan menerima visitasi daring dalam rangka verifikasi kelayakan proposal hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) di Mandala Saba Otto Iskandardinata, Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi, Bandung, Selasa (27/4/2021). Sebelumnya, prodi Akuntansi, Teknologi Pangan, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dinyatakan lolos seleksi proposal.
Pada kesempatan tersebut, hadir Tim Reviewer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), yaitu Prof. Sri Hartati D. Reksodiputro Suradijono, Ph.D., Enny Ratnaningsih, Ph.D., dan Levita Ginting Supit, SH., MH.
Hadir pula pimpinan universitas, Dekan dan Wakil Dekan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Ketua dan Sekretaris prodi terkait, tim task force hibah PKKM Unpas, serta perwakilan dosen dan mahasiswa dari ketiga prodi.
Agenda kegiatan dimulai dengan pertemuan antara reviewer dengan pimpinan universitas. Dalam hal ini, Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. menyampaikan tentang komitmen implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), relevansi program dengan keunggulan Unpas, transformasi dan upaya mencapai program, proses seleksi prodi usulan, dan future outlook.
“Implementasi program MBKM dimulai dari kerja sama dengan perguruan tinggi lain. Lalu, sebagai keterlibatan dalam percaturan akademik di tingkat internasional, Unpas selalu mengikuti kegiatan yang mendukung kurikulum MBKM,” paparnya.
Untuk mewujudkan transformasi dan upaya mencapai program, Unpas mengedepankan perkembangan digital dan literasi agar menghasilkan lulusan yang berdaya saing. Tentu ditopang dengan kurikulum yang adaptif, didukung infrastruktur dan suprastruktur di Unpas.
“Agar langkah menuju transformasi ini lebih terarah, salah satunya dilakukan dengan penguatan SDM, mendorong dosen untuk menulis jurnal dan dibiayai oleh institusi, dan membina 47 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Intinya memberi stimulan bagi dosen untuk berubah dan menyesuaikan diri,” tambahnya.
Dalam menentukan prodi-prodi yang diusulkan pada PK-KM, Unpas melakukan seleksi internal serta bekerja sama dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Satuan Penjaminan Mutu. Rektor juga mengarahkan penanggung jawab di tiap prodi untuk menyusun program unggulan dan mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU).
“Sebelum masuk dalam seleksi, kita mengacu pada SPI dan SPM dengan melihat rekam jejak prodi masing-masing. Juga, memperhatikan pelaporan PDPT dan melakukan monitoring evaluasi MBKM,” tuturnya.
Rektor memastikan, seluruh jajaran yang terlibat telah mengerti penggunaan dana PK-KM. Selain itu, jika Unpas dipercaya memperoleh dana hibah PK-KM, prodi ditekankan untuk menggunakannya sesuai skala prioritas.
“Kami punya prinsip, kalau layar sudah terkembang, pantang untuk surut. Tim kami sangat solid dan komitmen kami tinggi, sehingga program yang diusulkan harus terwujud,” ujarnya.
Kegiatan akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama task force dari ketiga prodi, dosen non-task force, mitra kampus, mahasiswa, rapat internal reviewer, dan wrap-up meeting. (Reta Amaliyah S)*